Skip to main content

Featured

Dan ini adalah koleksi video tutorial Audacity Indonesia yang ada di Youtube.

Audacity VS Adobe Audition: Mana yang Pas Buat Kamu??

Audacity VS Adobe Audition

Audacity VS Adobe Audition

Ini adalah cerita tentang cinta yang bertepuk sebelah tangan. Tentang pengorbanan dan kisah move on yang terdapat hikmah dibaliknya. Ini adalah cerita tentang mengikhlaskan sesuatu karena Allah ta'ala. Eh, jangan ketawa. Ini beneran lho.
Bismillahirrahmairrahim
Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh

Jauh sebelum saya akrab dengan Audacity, saya sudah jatuh cinta duluan dengan Adobe Audition, yang kala itu namanya belum menjadi 'Audition'. Perjalanan pindah ke lain hati ini adalah satu kisah yang cukup memilukan dan menyadarkan saya bahwa yang namanya manusia biasa itu kadang di atas, kadang di bawah. Kadang juga berada di posisi yang dulunya kita benci.

Halah, apaan sih.

By the way, kalau kamu sampai di halaman ini, bisa jadi kamu sudah berpetualang di negeri we we we, mencari di beberapa atau banyak laman yang mengulas tentang plus minus Audacity dan Adobe Audition. Mungkin kamu sedang galau seperti saya dulu, yang 'mengharuskan diri' untuk berpindah dari Audition ke Audacity karena alasan leglitas, atau mungkin juga hanya ingin memantapkan (Mana yang benar? Mantap atau Mantab?) untuk membeli lisensi Adobe Audition yang sebenarnya nggak mahal, cuman bayarnya harus pake kartu kredit which is nggak semua orang punya.

Atau bisa jadi kamu adalah newbie (It's okay to be a newbie. I've been there, and every maestro start from there), yang sedang cari tahu mana software yang pas buat ngerjain proyekmu.


Saya ucapkan, selamat datang di Audacity Indonesia.


Nah, Audacity Indonesia kali ini akan mengulas sedikit tentang perbedaan Audacity dan Audition, berdasarkan apa yang telah saya rasakan sebagai pengguna keduanya. Dan saya berharap yang sedikit ini bisa memberi gambaran tentang mana software pengolah audio yang pas buat kamu. Karena dari awalnya, kami memang tidak membuat artikel ini untuk mencari mana yang lebih baik, hehehe.

Eh, tapi bener lho. Yang baik itu belum tentu pas buat kamu.

Halah....

So be it! Walaupun keduanya sama-sama berfungsi sebagai DAW (Digital Audio Workstation) dimana kita bisa merekam, mengedit, menambah efek, mixing, dll, tapi ada beberapa perbedaan mendasar diantara keduanya.

Audacity VS Adobe Audition: Asal Mula

Adobe Audition itu adalah satu program pengolah audio kepunyaan Adobe. Dulu, namanya Cool Edit Pro, yang dibikin oleh sebuah perusahaan bernama Syntrillium. Si Cool Edit ini, awalnya dirilis di tahun 90-an, sebelum tahun 2003 dibeli sama Adobe, dan bergantilah namanya. Dari Cool Edit menjadi Adobe Audition.

Sementara Audacity, dari awalnya memang sudah dibuat sebagai software open-source yang diperuntukkan untuk komputer berbasis Windows, Mac dan Linux di tahun 1999, dan mulai dirilis tahun 2000.

Audacity VS Audition: Always Multi-Track atau Hybrid-Track?

Baik, buat kamu yang belum paham, multitrack ini artinya 'Banyak Track'. Track adalah satu lintasan, atau timeline, atau tempat untuk menaruh dan mengolah audio. Sama kalau kamu kamu buka software pengolah kata kaya Microsoft Word, di sana kan ada 'halaman' kosong untuk mengolah/mengetik huruf/karakter. Nah, kalo di dalam DAW, itu istilahnya Track.

Audacity

Audacity VS Adobe Audition
Tampilan Multitrack Audacity

Ini saya copy-paste dari website resmi audacity: Audacity is free, open source, cross-platform audio software for multi-track recording and editing. Dari kalimat ini sudah jelas bahwa Audacity berfungsi sebagai alat merekam dan mengedit audio secara multi-track. Jadi secara default, Audacity akan dan hanya akan menjadi sebuah DAW multitrack, berbda dengan Audition yang bisa beralih antara mode Single-Track dan Multi-Track. Walapun, kamu bisa men-solo-kan salah satu track atau mematikan track yang lain untuk fokus di satu track.

 Adobe Audition

Kalau di Audition, kita bisa memilih apakah kita fokus di single-track atau multi-track. Di dalam single track, kamu bisa fokus di satu file audio. Mislanya mengedit, kasih efek. Nah, di multi-track, kamu tinggal fokus mixing antara suara satu dengan suara yang lain dengan mudah. Single-Track untuk editing, Multi-Track untuk mixing.

Audacity VS Adobe Audition
Adobe Audition - Single Track


Audacity VS Adobe Audition
Adobe Audition - Multi Track


Dan ini mengarahkan kita kepada ronde selanjutnya.

Audacity VS Adobe Audition: Destructive atau Non-Detrsuctive Editing

Ini yang buat saya pusing tujuh keliling ketika memutuskan untuk hijrah ke Audacity. Sementara Adobe Audition (dan banyak software lain) menggunakan jargon 'Non-Destructive Editing' di dalam fiturnya, Audition tampaknya tidak mengenal hal ini.

Baik, jadi begini. Non-Destructive Editing, artinya workflow atau cara kerja editing yang menyebabkan file yang tengah kita olah tidak 'rusak'. Maksudnya, kalau ditengah-tengah proses editing kamu merasa kalau ada yang kurang enak di telinga sehingga membuat kamu harus merubah sesuatu di tengah, ini bisa dilakukan.

Audacity VS Adobe Audition
Antarmuka Adobe Audition


Contohnya, ketika kamu sedang mengerjakan proyek iklan produk Keripik Singkong Rasa Nikah Muda, pada awalnya, kamu buat suara naratornya menggema. Sounds cool right? Tapi begitu kamu review lagi dan lagi, kamu merasa sepertinya  suara narator ini bagusnya tidak menggema. Nah, dengan Adobe Audition, kamu tinggal menyeleksi klip suara si narator, edit di Single-Track, lalu 'melepas' efeknya.

Beda kasus kalau kamu mengerjakan ini di Audacity. Kamu nggak bisa seenaknya menyeleksi klip si narator lalu melepas efeknya. Ini karena Audacity tidak mengenal istilah Non-Destructive Editing. Bagi si Audacity ini, kalau kita sudah mengolah audio, ya sudah. Nggak bisa diubah lagi. You have to live with that, lah, istilahnya. Memang masih bisa di undo alias ctrl + z. Tapi coba bayangkan kalau proyek sudah selesai, dan kamu hanya perlu mengubah sesuatu di tengah. Berapa banyak ctrl + z yang akan kamu lakukan? Dan cara terbaik untuk mengatasi ini adalah dengan memasukkan kembali file asli ke dalam Audacity (dan mengolahnya kembali).

Audacity VS Adobe Audition: Efek

Sejujurnya saya kurang menggunakan efek secara maksimal. Biasanya, untuk restorasi dan memberi kesan dinamis saya hanya menggunakan beberapa efek. Mislanya Equalizer, Amplify, dan noise reducer. Ada satu efek favorit saya di Adobe Audition yang nggak ada di Audacity. Yakni Multiband Compressor.

Secara umum Audacity dan Adobe Audition memiliki keunggulan masing-masing. Secara default, Adobe Audition punya seabreg efek keren. Tapi walaupun Audacity juga punya banyak efek, di luar sana terdapat lebih banyak plugin buat memperkaya perpustakaan efek mu.

Audacity VS Adobe Audition: Tampilan Antarmuka

Bebicara tentang tampilan antarmuka, Adobe Audition bagai pria yang sedang mengenakan tuxedo hitam nan mewah, sementara Audacity tampil dengan sebuah kaos putih yang usang. Hehehe.

Audacity VS Adobe Audition
Tampilan Antarmuka Multitrack Adobe Audition

Audacity VS Adobe Audition: Ketenaran

Hampir semua teman saya yang bekerja di stasiun radio, atau bahkan televisi menggunakan Adobe Audition untuk mengolah suara. Memang ada software lain semacam Nuendo dan kawan-kawan. Tapi yang paling sering digunakan adalah Adobe Audition. Sebaliknya pengguna Audacity tidak sebanyak itu. Eh tapi ini setahu saya lho....

Audacity VS Adobe Audition: Harga

Baik, mari kita tutup tulisan yang satu ini dengan perbedaan mendasar: Harga. Saat artikel ini saya tulis, harga langganan untuk Adobe Audition adalah Rp. 269.800 per bulan. Dan minimal langganan adalah satu tahun. Harga Audacity? Gratis cuy! Kamu bisa langsung download Audacity di sini.


Audacity adalah software yang 'baik', kalau boleh saya bilang. Tampilannya yang sederhana biasanya mengecoh pengguna yang baru awal belajar. Padahal, dibalik kesederhanaan itu, Audacity bisa melakukan hampir semua hal yang dilakukan oleh DAW premium seperti Audition. Di sisi lain, Adobe Audition yang sudah menancapkan bendera nya di negeri tercinta ini, memang hadir dalam paket premium. Ada harga, ada rupa. Begitu singkatnya. Tampilannya wang wah, workflownya yang enak dan non linier, ditambah lagi program ini mampu mengedit secara Non-Destructive. Satu fitur yang sangat saya dibutuhkan, oleh seorang editor.

Namun alsan harga lah yang biasanya membuat hati (agak) ciut. Harus dibayar pakai kartu kredit, minimal langganan setahun, kalau setahun terus putus kontrak, ada sanksi nya (kemarin saya sempet menghubungi CS nya).

Apa? Pakai bajakan? Jangan lah bro. Kasian. Mereka juga cari makan. Nanti kalau programnya kita bajak terus, mau makan apa anak-istri mereka, hehehe. Lagian, kalau kita meninggalkan sesuatu karena takut kepada adzab Allah ta'ala, kita akan mendapatkan yang lebih baik. 

Iya to? Iya lah. Sudah pasti itu.

Pada akhirnya, kamulah yang menentukan. Mau Adobe Audition yang premium, atau Audacity yang sederhana tapi tetap powerful.

Gimana, kalau kamu pilih yang mana? Atau mungkin sudah memakai salah satunya? Tulis komentarmu di bawah ya!

Wassalamua'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

Comments

  1. Kak saya baru pemula mau menggunakan audacity,
    Saya ingin bertanya kak, apakah soft ware ini bisa menghasilkan sebuah karya rekaman yang luar biasa, nah jika ada karya luar biasa apa yg sudah kak hasilkan dari software ini ,dan berikan satu karya itu kalo kak berkenan ,saya ingin menikmati hasil karya dari kakak melalui audacity hehehehe ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Silahkan cek channel saya "Ajie Fabregas" di Youtube. Itu audionya pakai audacity semua. Channel cover lagu

      Delete
    2. Audacity Vs Adobe Audition: Mana Yang Pas Buat Kamu?? >>>>> Download Now

      >>>>> Download Full

      Audacity Vs Adobe Audition: Mana Yang Pas Buat Kamu?? >>>>> Download LINK

      >>>>> Download Now

      Audacity Vs Adobe Audition: Mana Yang Pas Buat Kamu?? >>>>> Download Full

      >>>>> Download LINK 3f

      Delete
  2. Saya lebih suka pake Adobe Audition, efeknya beragam, UI-nya oke, simple but not simple dan juga BFPS nya detail bgt jadi kalo nge-cut suara bisa sangat rinci bgt

    ReplyDelete
  3. Kenapa ya ga bisa di install : RAR , udah beli RAR extractor tetep ga bisa katanya ga bisa di kompres. Sessudah di kompress katanya ZIP

    ReplyDelete
  4. Terima kasih pencerahannya kakak

    ReplyDelete
  5. Audacity Vs Adobe Audition: Mana Yang Pas Buat Kamu?? >>>>> Download Now

    >>>>> Download Full

    Audacity Vs Adobe Audition: Mana Yang Pas Buat Kamu?? >>>>> Download LINK

    >>>>> Download Now

    Audacity Vs Adobe Audition: Mana Yang Pas Buat Kamu?? >>>>> Download Full

    >>>>> Download LINK DH

    ReplyDelete
  6. bang klok buat record Banjari yang cocok yg mana ya?

    ReplyDelete
  7. menurutku enak adobe audition karna lebih mudah dipahami dan filternya sudah tertata rapi.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts