Profesional: Sebuah Salah Kaprah

Mendengar kata 'Profesional', apa yang kamu pikirkan? Salah satu filmnya Jean Reno? Atau seseorang yang punya skill luar biasa di satu bidang?

 

Temanku, kalau kamu berpikir seperti itu, sepertinya kita perlu mengeset ulang apa itu pengertian profesional. Sepintas artikel ini nggak ada hubungannya dengan Audacity, tapi saya menulis ini karena agak terganggu dengan anggapan yang salah kaprah tentang profesional-isme ini.

Secara umum bisa saya katakan bahwa profesional artinya seseorang yang menggunakan skill/keahlian nya untuk tujuan mencari uang. Atau istilahnya, untuk tujuan profesi. Artinya, seorang tidak perlu mempunyai satu set skill yang yang luar biasa untuk dikatakan profesional.

Baik, saya kutipkan dari website Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Arti kata Profesional menurut Kamus Besar Bahasa Indoensia. Memang butuh skill. Tapi nggak harus super-ahli.

Katakanlah begini. Kamu bisa menulis puisi (hayo, siapa di sini yang suka merengkai puisi?). Kamu lakukan itu sebagai hobi, atau sekedar merefleksikan pendangan pribadimu. Walaupun puisi yang kamu rangkai itu kualitasnya super, saking supernya sampai puisimu dibacakan di rapat khusus dewan keamanan PBB, tetap saja, itu tidak profesional.

Sebaliknya, jika kamu merengkai puisi, agar puisi tersebut bisa masuk koran lokal, agar kamu memperoleh pemasukan, Itu namanya profesional. Terlepas dari kualitas si puisi itu sendiri.

Kembali kepada alasan kenapa saya menulis artikel ini adalah kadang saya risih. Saya bilang ke teman bahwa saya ini editor audio profesional. Nah, mendengar kata profesional, beberapa orang akan menganggap saya ini skill nya tinggi dan segala macam. Padahal enggak. Saya bukan editor dengan skill tingkat tinggi. Di luar sana masih banyak manusia dengan skill editing tingkat tinggi. Bahkan sebaliknya, semakin saya belajar dan praktek, rasanya semakin banyak yang saya tidak tahu. Dan itu juga salah satu alasan saya membuat blog sederhana ini. Supaya saya bisa terus belajar, dan menjadi lebih baik di bidang ini.

Saya berkata saya profesional, karena saya cari uang dengan mengedit suara, hehehe. Masalah skill, itu lain lagi. Walaupun, skill itu bisa didapat dengan banyaknya jam kerja dan kemampuan seseorang untuk belajar. Tapi ya nggak mesti sih.

So, kawanku, bila kamu dengar dari seseorang yang bilang 'saya profesional' jangan salah kaprah dan jangan anggap dia sombong ya. Karena, ya seperti yang saya bilang tadi, dia cari uang dengan cara itu.

Jadi gimana nih, apakah kamu seorang profesional? Tulis pendapatmu di komen ya. Saya kepingin tahu, yang baca ini termsuk profesional di bidang apa. Hehehe.